Sudah 3 bulan lamanya saya bekerja sebagai seorang pegawai bank. Pekerjaan yang penuh resiko dan penuh tantangan, apalagi menjadi teller a.k.a kasir. Penuh resiko dan tantangan karena setiap hari berhadapan dengan nasabah dan uang. Selain itu ketelitian dan kecermatan sangat diperlukan, teledor sedikit kita sendiri yang rugi dan salah menghitung uang kita bisa tekor. Makanya setiap menerima dan memberikan uang kepada nasabah atau dari nasabah mkita harus teliti menghitung uang. " Teliti dan Hitung uang berkali-kali" kata-kata itu yang selalu diucapkan Kepala unit kepada saya. Apalagi menjadi teller di sebuah bank cabang unit di kecamatan, kita juga harus cekatan, tidak boleh klemak klemek, kebanyakan nasabahnya cerewet, ingin dilayani secepat mungkin.
Bagaimana pengalaman saya menjadi teller selama 3 bulan ini? fiuh.... jujur saja, saya masih pemula dan masih amatir. Saya masih merasa deg-degan selama melayani nasabah terutama disaat-saat rame.Tepatnya di awal bulan dan akhir bulan. Apalagi kalau saya harus bekerja sendirian dan tanpa ditemani teman saya yang juga teller. Rasanya ingin menangis saja... tapi percuma juga kalo menangis. Memang kalau ada masalah semua orang dikantor siap menolong, tapi kalo terlalu sering ditolong nggak enak juga kan? ngerepotin mereka jadinya. Saya juga pernah ditegur Kepala kantor unit / bos saat salah melakukan validasian voucher / slip transaksi, salah menyusun laporan, tidak teliti menghitung uang, dan kurang cepat saat melayani nasabah. Hari terberat yang saya alami adalah di hari Jum'at kemarin 29 Oktober 2010, hari terakhir di bulan Oktober. Saya bekerja dengan kondisi yang tidak fit, suasana kantor ramai, orang-orang kantor sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Orang-orang dibagian customer servis atau deskmen sibuk mengerjakan overbooking dan melayani nasabah, para mantri atau pekerja lapangan dan Kepala kantor unit sibuk menagih hutang atau angsuran pinjaman kepada nasabah. Karena terlalu membludaknya nasabah, saya mengerjakan validasian dan melayani nasabah sampai dibantu teman-teman deskmen.Terlebih lagi saya juga dibantu semua pegawai kantor termasuk satpam untuk menghitung uang dan menatata uang. Sempat juga saya shock karena terjadi selisih antara kas fisik dengan kas voult balance ( BRINETS). Untungnya alhamdulillah... selisihnya ketemu juga ketika mas satpam memeriksa voucher slip transaksi dan menemukan kesalahan. Yup... saya salah melakukan validasian transaksi.
Ya Allah..... saya hanya bisa berteriak dalam hati dan bersabar. Ternyata benar kata Mama dan dosen-dosen waktu kuliah, kehidupan nyata baru dimulai setelah kita lulus dari bangku kuliah. Kalau suasana hati sedang tidak enak, segera mengambil air wudhu dan sholat. Sharing sama Sang pencipta :) Saya sering sharing ke teman-teman yang lebih senior atau teman seangkatan di keong racun yang senasib dan sepenanggungan. Legaaaaaa banget rasanya. Ternyata mereka juga merasakan apa yang saya alami. Mereka juga banyak memberi saran, nasehat dan dukungan untuk saya. Jadi....Saya harus bertahan, bersabar dan bisa menghadapi masalah yang terjadi. Dan satu yang pasti... saya tidak akan pernah menyerah. Never Give UP!!! CIAYOOO !!!!
No comments:
Post a Comment
after read this... plase give comment ya!!!