Thursday, March 18, 2010

Damarkurung, one of Gresik Culture


What is that???
Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Dibentuk menyerupai lampion kotak.  Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan.  . damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.Di Gresik ritual ini dinamai padusan bukan megengan. Yang berakar dari kata adus, dimaksudkan untuk menandai kegiatan mandi yang dilakukan untuk membersihkan diri menghadapi bulan Ramadhan . Damar Kurung dulunya dijual di dua tempat. Satu di pintu masuk Makam Umum Telogo Pojok, satunya di perempatan menuju pelabuhan. Namun akhir-akhir ini hanya di jual di pintu makam.

Menikmati Sore dengan Bowo Mania

Akhir pekan 2 minggu yang lalu aku habiskan dengan ngumpul bersama teman2ku, tepatnya dengan para bowo mania... Rosita, Rina dan Icha. Tak terbayangkan hatiku saat berkumpul dengan para sobatku ini. gimana enggak, untuk ngumpul kayak gini aja butuh menyamakan schedule kita masing-masing ( Sok sibuk hehey..). Jam 3 sore lewat ( lewat banyak pastinya) rina jemput aq di rumah dan kita menuju ke BP alias Bakso Petro. Halaman parkir masjid Petro dan Rumah Sakit Petro di bagian belakang dijadikan tempat makan. Ada banyak orang jualan disana, mulai dari bakso kecil kayak bola bekel sampe gado-gado. Wah iya lupa nggak ngefoto tempat ini, ya deh PR buatku. Tempat ini merupakan tempat favorit sejak jaman bangku SMP, kalo abis pulang sekolah ya nongkrongnya  disini ma temen2. Setelah makan bakso plus ngerumpi ngalor ngidul, akhirnya kita lanjut ke Pasar Gresik. Sebenernya kita gak ke Pasarnya, tapi ke pertokoan yang deket Pasar di jalan Samanhudi. Kita berhenti di toko yang menjual bahan-bahan untuk menjahit dan aneka kerajinan tangan. Disini rina beli bahannya lem tembak, katanya sih untuk buat Damar kurung yang rencananya untuk sovenir pada saat dia nikah nanti ( Kapan dirimu nikah Wo?).